Bagaimana cara menanam kelapa sawit yang benar–mungkin
sebagian dari kita ada yang masih menanam kelapa sawit sembarangan
dalam arti sak geleme dewe ” semaunya aja ” sehingga terkadang itulah
salah satu penyebab kenapa kelapa sawit tidak bisa berproduksi secara
maksimal. Oleh karena itu, dalam tulisan kali ini akan dijelaskan
bagaimana cara menanam kelapa sawit yang benar, serta nanti diakhir
tulisan ini akan kami berikan tayangan sebuah video sehingga bisa
memudahkan Anda untuk lebih mengerti dan memahaminya, namun video ini
hanyalah sebagai gambaran saja agar untuk membuka wawasan dan pikiran
Anda kedepan tentang perkebunan kelapa sawit.
Cara Menanam Kelapa Sawit yang Benar :
1. Pada Lahan Daerah Kering–Menanam kelapa sawit sebaiknya dengan sistem lembah tangkapan air. Maksunya tanah digali dahulu berbentuk bulat berdiameter 150cm dan sedalam 30cm, baru setelah itu ditengahnya digali lubang petak ukuran 50x50x50cm untuk lubang penanaman bibit.
Cara seperti ini akan sangat membantu asupan air, karena kelapa sawit
adalah tanaman yang sangat banyak membutuhkan air. Selain itu juga akan
membantu untuk mengefesiensikan dalam pemupukan yang dilakukan, karena
agar menghindari hanyutnya pupuk dibawaa air hujan. Akan tetapi tentu
biayanya juga cukup besar. Namun kita harus melihat dalam jangka
panjangnya, karena perlakuan seperti ini akan jauh lebih menguntungkan.
2. Pada Lahan yang Ada Serangan Hama Tikusnya–yang
harus dilakukan adalah membalut pangkal pohon kelapa sawit yang baru
ditanam dengan kawat ram atau bisa juga dengan kawat kandang ayam
setinggi 50cm. Pada bagian bawah kawat harus kandas ke tanah. Bisa juga
dengan memakai jala bekas. Pembalut dilakukan dengan tidak terlalu
ketat, agar pertumbuhan batang kealapa sawit tidak terganggu.
3. Jika ada pohon kelapa sawit yang berbuah jarum
atau durinya saja yang banyak namun buahnya kecil, maka jangan ditebang
atau diganti. Kumpulkan sampah daunan kering disekitar pangkal batangnya
lalu bakarlah sampai daun pada pelepah terbawah pohon sedikit layu.
Lakukanlah setiap 20 hari sekali atau setiap pada saat pemanenan kelapa
sawit sekitarnya. Selain itu juga, buah jarumnya harus tetap untuk
dipanen, dibuang. Untuk pelepahnya juga harus dibersihkan sesuai rotasi
pembersihanpelepah kelapa sawit lainnya. Secara perlahan pohon kelalapa
sawit ini akan berubah buahnya menjadi bagus layaknya seperti kelapa
sawit yang normal.
4. Lahan yang terlalu tinggi kandungan asam dan atau
alumuniumnya (AL), maka dapat dinetralkan dengan menaburkan pupuk abu,
atau pupuk dotasi, atau tanah kapur sebanyak 30 kg perpohon. Perlakuan
seperti ini juga dapat diterapkan untuk lahan gambut.
5. Ciri sawit jenis dura : sabut buahnya tipis,
kernel (tempurung bijinya) besar dan tebal. Biji (intinya) juga besar
atau berjumlah sampai tiga biji dalam suatu tempurung atau cangkang.
Jenis ini banyak ditanam petani rakyat, karena bobot TBS-nya yang lebih
besar. Sebaliknya kelapasawit jenis tenera, sabut kelapanya tebal,
karnelnya kecil dan kulit kernelnya tipis. Bobot TBS-nya lebih ringan
dibanding kelapa sawit jenis dura, jenis tenera ini banyak ditanam
diperkebunan besar karena rendeman atau prentase CPO nya yang tinggi.
Juga kulit bijinya yang tipis dan lunak akan menghemat usia peralatan
pabrik kelapa sawit.
6. Jarak tanam pohon kelapa sawit sebaiknya tak
kurang dari 9×8 meter kecuali Anda menggunakan bibit kelapa sawit unguul
pelepah pendek. Kelapa sawit unggul pelepah pendek ini memang dapat
ditanam lebih rapat daripada kelapa sawit lokal dan menguntungkan dalam
jangka pendek dan menengah. Tetapi dalam jangka panjang, maka hasilnya
akan kalah sedikit dibanding kelapa sawit lokal, karena usia kelapa
sawit lokal yang lebih panjang 3-4 tahun. Selain itu, kelapa sawitunggul
tandan buahnya akan sedikit mengecil bila sudah berusia diatas 18 tahun
dibanding kelapa sawit lokal dan batang pohon kelapa sawit unggul
tidaklah sekokoh kelapa sawit lokal, sehingga sering patah atau tumbang
jika ada angin besar.
Ini yang membuat banyak perkebunan besar pohon kelapa sawitnya
tinggal 60-75 persen saja saat akan peremajaan. Bandingkan dengan kelapa
sawit lokal yang biasanya bertahan pada kisaran 90 persen pohon masih
berdiri. Selain faktor bibit, faktor pmupukan juga ikut menentukan
kekokohan pohon. Pupuk yang banyak akan membuat akar dan batang kelapa
sawit menjadi rapuh. Ciri pohon kelapa sawit yang kebanyakan pupuk
adalah batangan gundul, sedikit sekali sisa pangkal pelepah yang masih
menempel.
7. Saat ini beberapa perkebunan melakukan planting
inter panting saat peremajaan tanaman kelapa sawit. Maksudnya, tiga
tahun sebelum kelapa sawit tua diafkir atau ditumbang, bibit kelapa
sawit baru berumur dua tahun telah ditanam tepat diantara jarak tanam
lama. Setelah tanaman baru berumur tiga tahun, baru kelapa sawit lama
ditumbang dengan buldozer. Ada juga yang membunuh pohon tua itu dengan
racun. Caranya adalah batang pohon kelapa sawit tua dibor dengan bor
listrik mata panjang sampai pertengahan batangnya, lalu disuntikkan
racun ke dalam lubang hasil bor tadi kemudian ditutup dengan tanah liat.
Posisi lubang adalah mengarah ke bawah, sehingga racun tidak tumpah.
Jumlah racun berkisaran 150 cc.
8. Bibit kelapa sawit yang umur dua tahun, sebelum
dibawa ke lapangan, dipotong terlebih dulu semua pelepahnya setengah
kecuali bagian pucuknya. Ini untuk mencegah stres akibat penguapan air
pohon yang berlebihan. Ingat, jangan membuang tanah yang ada dalam
polibag. Dan poloibag harus dibuka sebelum bibit ditanamkan. Hentikan
penyiraman bibit dua hari sebelum dipindahkan ke lapangan, guna mencegah
pecahnya tanah saat diangkut.
9. Waktu membongkar bibit besar dari tempat tanam
pembibitannya, miringkanlah bibit lalu potonglah akarnya yang menembus
polibag dengan arit/sabit. Jangan pernah menariknya dengan paksa.
Demikian sedikit tips tentang cara bertanam sawit. Bila ada yang perlu
diperjelas, silahkan hubungi ponsel 0812 6307 6562. Saya dengan senang
hati belajar dan berbagi dengan sesama peminat tanaman kelapa sawit.
Saya juga bisa membantu pengadaan kecambah bibit sawit non sertifikat
bila dibutuhkan. Salam Tani…..
10. Pada saat waktu membongkar bibit besar dari
tempat tanam pembibitannya, miringkanlah bibit tersebut lalu potonglah
akarnya yang menembus polibag dengan arit atau sabit. Jangan pernah
menariknya dengan paksa.
Demikian tips Bagaimana Cara Menanam Kelapa Sawit yanag Benar,
semoga tulisan ini dapat bermanfaat Anda semua yang membutuhkannya.
Jika ada yang kurang jelas dengan tulisan diatas, silahkan tanyakan
dikolom komentar dan insya allah akan kami jawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar